Kamis, 12 April 2012


Osteoarthritis secara umum

Apakah osteoarthritis itu?

Osteoarthritis merupakan arthritis yang bersifat non-peradangan yang berefek pada sendi sinovial, sebagian besar terjadi pada usia lanjut dan ditandai oleh rasa sakit dan kelumpuhan. Osteoarthritis merupakan tipe arthritis yang paling umum dan juga dikenal sebagai penyakit degeneratif karena berhubungan dengan ‘keausan’ sendi.

Apakah sendi sinovial itu dan apa yang terjadi pada sendi sinovial saat osteoarthritis?

Osteoarthritis berdampak pada sendi sinovial. Sendi sinovial terdapat pada persendian dimana berbagai gerakan mungkin dilakukan. Sendi sinovial merupakan suatu sistem dimana sebagian tulang dilapisi tulang rawan artikular dan dilumasi oleh cairan sinovial. Pada osteoarthritis, ditemui ketiadaan tulang rawan artikular dengan proliferasi tulang baru dan perbaikan sendi. Sendi sinovial meliputi pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, bahu, dan pinggul.

Siapakah yang lebih beresiko terkena osteoarthritis?

Prevalensi penderita osteoarthritis meningkat seiring umur. Prevalensi serupa ditemukan pada pria dan wanita yang berumur 45-55 tahun. Setelah umur 55 tahun, prevalensinya menjadi lebih besar pada wanita.

Apakah yang menyebabkan osteoarthritis?

Ada banyak faktor yang memiliki peran dalam perkembangan osteoarthritis. Faktor-faktor tersebut diantaranya:

  • Faktor genetik
  • Jenis kelamin dan status hormonal
  • Riwayat keluarga
  • Kondisi kelebihan berat badan
  • Cedera sendi
  • Faktor bekerja dan waktu luang (trauma akibat pekerjaan yang berupa aktivitas perulangan, misalnya tukang jahit, buruh pabrik, dll)
  • Sering berjongkok atau berlutut
  • Pekerjaan yang melibatkan mengangkat beban berat
  • Menaiki tangga
  • Latihan berat (namun pelari maraton memiliki osteoarthritis relatif lebih rendah pada umumnya. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa berlari meningkatkan kesehatan tulang rawan)
  • Infeksi tulang
  • Bentuk sendi (seperti adanya permukaan yang tidak pas pada sendi, panjang tungkai yang tidak seimbang, atau kaki yang melenceng)

Bagaimana saya mengetahui apabila saya memiliki osteoarthritis?

Penyakit ini ditandai dengan ciri klinis klasik antara gejala-gejala utama yang menarik perhatian pasien, yaitu RASA SAKIT dan BATASAN FUNGSIONAL.

Jika Anda telah mengamati dan mendapatkan ciri-ciri di bawah ini tentang rasa sakit Anda maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter:

  • Rasa sakit Anda berawal tanpa sadar namun menjadi semakin parah (melebihi hitungan bulan atau tahun).
  • Rasa sakit Anda beragam atau tidak konsisten sepanjang waktu dan Anda mengalami hari-hari yang baik (tanpa atau dengan rasa sakit yang sedikit) dan hari-hari yang buruk (dengan rasa sakit).
  • Rasa sakit Anda terutama terkait dengan pergerakan dan saat membawa beban.
  • Rasa sakit Anda terasa pulih saat diistirahatkan.
  • Sendi Anda terasa kaku saat bangun pagi namun hanya sebentar (kurang dari 15 menit).
  • Hanya beberapa sendi yang terasa sakit (bukan rasa sakit pada beberapa bagian tubuh).
  • Rasa sakit dibarengi oleh sensasi gerusan/gesekan (crepitus).

Saat osteoarthritis melibatkan tulang belakang, penyakit tersebut dapat mempengaruhi tulang leher dan punggung bawah, serta dapat menyebabkan mati rasa, perasaan geli yang tidak nyaman, rasa sakit atau lemah yang ekstrem.

Tes apa sajakah yang harus saya lakukan?

Osteoarthritis terutama hasil dari diagnosis klinik, namun Anda bisa jadi ditanyai oleh dokter untuk melakukan beberapa pemeriksaan, yang paling umum adalah rontgen sinar-X pada sendi yang terkena dampaknya, sebagai bukti pendukung dan juga untuk menilai derajat kerusakan.

Masalah apa sajakah yang dapat dihasilkan dari osteoarthritis?

Jika osteoarthritis tidak ditangani dengan baik, khususnya pada tahap awal penyakit, penyakit ini dapat mengakibatkan cacat yang tidak dapat diperbaiki. Pada awalnya terdapat pembengkakan ringan di sekitar sendi seiring dengan aktivitas yang terganggu pada sendi. Perlahan-lahan akan dapat berkembang ke arah terbuangnya otot dan cacat tulang.

Bagaimana osteoarthritis dapat ditanggulangi dan dirawat?

Pilihan penanganan dan perawatannya meliputi:

Perubahan Gaya Hidup:

  • Hindari ketegangan berlebihan pada sendi.
  • Jagalah berat tubuh sehat untuk menghindari membebani tekanan lebih pada sendi Anda.
  • Pemanasan/pendinginan sebelum dan sesudah latihan atau berolah raga.
  • Gunakan sepatu yang tepat.
  • Penggunaan alat bantu seperti tongkat atau alat bantu jalan juga dapat meringankan ketegangan.
  • Penggunaan alat pendukung yang elastis pada sendi yang vital atau mengalami penyakit ini.
  • Latihan (beragam gerakan, isometrik, isotonik, isokinetik, postural, penguatan) memelihara tulang rawan yang sehat dan beragam gerakan serta membangun tendon dan otot yang dapat menampung tekanan.
  • Pacu dan dorong diri anda. Terapis pekerjaan dapat membantu Anda mengubah lingkungan rumah dan pekerjaan Anda.
  • Teknik rehabilitasi, yang difokuskan pada mencegah disfungsi, mencoba memulai pengelolaan sebelum timbulnya kecacatan, dan menurunkan keparahan atau lamanya kondisi cacat/kelumpuhan

Perawatan Farmakologis:

Terapi menggunakan obat secara umum mesti menjadi bagian kecil dari pengelolaan optimum. Peringanan rasa sakit dan peningkatan kemampuan pergerakan sendi merupakan dua tujuan dasar dari terapi yang menggunakan obat. Obat-obatan berikut ini bisa jadi berguna:

  • Asetaminofen
  • Obat-obatan anti-peradangan tanpa steroid (jika respon klinis terhadap asetaminofen tidak memuaskan).
  • Obat perelaksasi otot
  • Opioid
  • Kondroitin sulfat dn glukosamin
  • Suntikan intra-artikuler

Penanganan Melalui Operasi:

Jika salah satu sendi menjadi rusak cukup parah, atau jika rasa sakitnya terlalu berat, Anda bisa jadi direkomendasikan untuk pembedahan.

Ada berbagai jenis operasi atau pembedahan untuk osteoarthritis. Dengan beberapa pembedahan, sedikit bagian tulang rawan dibuang dari sendi. Pembedahan-pembedahan lainnya berguna untuk memperbaiki atau membangun kembali bagian-bagian dari tulang, atau mengganti sendi alami pasien dengan sendi buatan.

Apakah perlu adanya perubahan pola makan?

  • Kombinasi glukosamin dan kondroitin sulfat digunakan sebagai suplemen makanan untuk memulihkan gejala-gejala osteothritis.
  • Vitamin D dan kalsium dianjurkan untuk menguatkan tulang.
  • Pola makan dalam menurunkan berat badan pada tingkatan tertentu juga dapat membantu dan bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!